Pekan ASI Sedunia, Siapkan Generasi Sehat di Masa Depan
Tahukah Anda setiap awal pekan 1-7 Agustus diperingati sebagai hari Pekan ASI Sedunia (World Breastfeeding Week)? Awalnya peringatan hari besar ini diperkenalkan oleh World Alliance for Breastfeeding Action (WABA). Mereka mendedikasikan hari untuk menyusui sebagai perayaan internasional.
Hingga saat ini ada 170 negara lebih yang ikut menyelenggarakan Pekan ASI Sedunia, termasuk di Indonesia. Pemberian ASI secara eksklusif sudah menjadi kewajiban untuk seorang ibu yang menyusui. Memberikan ASI secara eksklusif ini dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya 6 bulan. Pemberian ASI dapat diberikan hingga bayi berusia 2 tahun bahkan lebih.
Baca Juga: https://k-link.co.id/nutrisi-seimbang-ibu-menyusui/
Tujuan pemberian ASI eksklusif seperti tertulis pada Peraturan Pemerintah tersebut adalah melindungi bayi dari risiko infeksi akut seperti diare, pneumonia, infeksi telinga, haemophilus influenza, meningitis dan infeksi saluran kemih. Selain itu, ASI eksklusif juga dapat melindungi bayi dari penyakit kronis di masa depan seperti diabetes melitus tipe 1. Sementara bagi ibu, menyusui dapat menunda kembali kesuburan, kanker payudara, pra menopause dan kanker ovarium.
Para ahli mengungkapkan, bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sejak bayi dilahirkan akan memberikan banyak manfaat. Peningkatan ini sesuai dengan pemberian ASI eksklusif dan lamanya pemberian ASI bersama dengan makanan padat setelah bayi berumur 6 bulan. Oleh karena itu, WHO-UNICEF membuat Innocenti Declaration (Deklarasi Inocennti) di Italia pada tahun 1990 yang bertujuan menyepakati hari Pekan ASI Sedunia.
Pekan ASI Sedunia tahun ini harus menjadi momen penting dalam meningkatkan kepedulian dan kesadaran pemerintah maupun masyarakat terhadap pemberian ASI pada bayi hingga 2 tahun, dan juga memberikan dukungan pada para ibu sehingga dapat berhasil dalam menyusui bayinya. Perayaan Pekan ASI sedunia harus diwujudkan pemerintah, lingkungan kerja, keluarga hingga ke peran suami agar dapat mempertahankan program pemberian ASI untuk anak.
Sebagai warga negara Indonesia tentunya kita tidak boleh ketinggalan untuk peduli terhadap hak-hak para calon penerus bangsa. Kita sebaiknya berpartisipasi dengan aktif untuk mendukung berjalannya program pemberian ASI eksklusif, seperti dengan ikut menyebarkan pesan kebaikan mengenai ASI dari mulut ke mulut atau melalui media sosial, atau dengan membantu seorang ibu yang kesulitan mendapatkan informasi seputar ASI dengan cara mengarahkannya ke klinik atau ke organisasi yang mensosialisasikan pemberian ASI.
Ayo dukung gerakan ibu menyusui dan pemberian ASI eksklusif. Jika generasi kita berhasil mendapatkan cukup ASI, berarti kita mempersiapkan generasi yang sehat di masa depan. Yuk, sukseskan kegiatan menyusui, selamat hari Pekan ASI Sedunia!
Artikel Rekomendasi: https://k-link.co.id/fakta-vs-mitos-seputar-menyusui/