Ni Nyoman Sekarini – Crown Ambassador
Jatuh bangungagal bangkit menjadi teman sejati
Dilahirkan sebagai anak kedua dari 4 bersaudara, Misna Fadhillah, putri bapak H. Husni Thamrin dan Ibu Ummi Sulha, lahir tanggal 24 April 1983.
Dilahirkan di Mataram, Lombok 3 Mei 1987, Ni Nyoman Sekarini, anak ke 3 dari 4 bersaudara dari sepasang suami istri, bapak I Nengah Wenten dan Ibu Ni Wayan Puji yang berlatar belakang petani. Berasal dari keluarga petani yang sederhana menumbuhkan cita-cita untuk merubah nasib keluarga. Sejak kecil impian ini sudah tertanam, “ingin sukses!”.Saat SD, ia berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki dan sering gigit jari melihat teman-teman sekolah jajan. Sekar jarang sekali dikasih uang jajan oleh orang tuanya. Namun ia bersyukur, memiliki orang tua yang selalu mengajarkan arti hidup dan bekerja keras. Kondisi masa kecil itulah yang menumbuhkan jiwa semangat untuk merubah kondisi ekonomi keluarga ke yang lebih baik.Cita-cita yang begitu kuat memotivasi untuk mengenyam pendidikan tinggi dan mencari uang sendiri. Ia melanjutkan kuliah sambil bekerja sebagai petugas lapangan koperasi di Kota Mataram bahkan merangkap pekerjaan sebagai staff TU di salah satu SMK di Kota Mataram. Terlalu nyaman dengan pekerjaan, sehingga ia malas dan memutuskan untuk istirahat kuliah.Awal mula mengenal K-Link saat berusia 19 tahun. Awalnya, dikenalkan oleh saudara sepupu yang berstatus mahasiswa di Denpasar, Bali yaitu DM SLC I Wayan Darmiyasa. Waktu itu, ia hanya ikut-ikutan saja ketika dijelaskan bisnisnya alias tidak berniat menjalani bisnis dengan sungguh-sungguh. Singkat cerita, Sekar mengikuti acara pertemuan GBOP dan melihat produk K-Liquid Chlorophyll yang bisa menyembuhkan sakit maag orang tuanya. Sejak saat itu, mulai yakin dan mencoba memulai bisnis K-LINK.
Dengan modal percaya, Sekar mulai menjalankan dan mengajak orang-orang terdekat, saudara, keluarga, dan para sahabatnya. Dengan kegigihan sejal awal, menjadi Manager dengan penghasilan 4 juta dalam waktu 7 bulan ia raih.Di saat posisi Ruby Manager, ia memutuskan untuk menikah dengan pemuda perantauan dari Palembang yang dikenalnya sejak masih kelas 3 SMA. Laki-laki seorang atlet, pengusaha dan DL peringkat Manager di K-Link, CA Imam Bukhori inilah menjadi suami sekaligus rekan bisnis di K-LINK. Setelah menikah, tantangan dan cobaan mulai terjadi. Jatuh bangun, gagal bangkit lagi menjadi teman sejati ia dan suami. Teringat saat sedang hamil besar, ia harus membimbing mitra untuk melakukan Home Meeting kala offline dulu. Perjuangan sebelum adanya online, suami berjuang membangun jaringan dan berkonsultasi ke luar kota hingga ribuan kilo meter. Daerah-daerah luar pulau pun disambangi dengan mengendarai motor seperti ke Flores, Jogja, Kalimantan, hingga Palembang. “Dengan kondisi seadanya ini, tinggal dan berpindah kos dan kontrakan lebih dari 12 kali dengan 3 orang anak membuat kami menjadi pribadi yang kuat dan tangguh” papar Sekar.Alhamdulillah, tahun 2014 ia meraih LC dan suami menjadi New CA. Sejak itu, kehidupan mulai ada perubahan dan ia merasakan hasilnya bersama keluarga kecilnya dengan 3 anak (Adel, Kevin dan Faiz). Suatu ketika, karena kurangnya pengalaman tentang managemen keuangan membuat bisnis mengalami penurunan. Namun, hal ini tidak membuat Sekar menyerah dan berhenti. Ia dan suami mulai rajin berkonsultasi kepada SCA DW Herry Susanto dan RCA Andang Priyadi yang selalu memberikan kami keyakinan bahwa ia dan suami kuat. Keyakinin ini membuatnya tetap bertahan di bisnis ini.
Ujian selanjutnya adalah ketika Lombok mengalami gempa bumi 6,4 SR, 7 SR Agustus dan September 2018. Bumi Lombok dan sekitarnya bergocang keras selama 2 bulan. Sekar dan suami bolak-balik tidur di teras depan rumah dan tenda. Selama 2 bulan itu pun tidak aktif menjalakan bisnis. Ia bersama suami menjadi relawan membantu downline di Lombok.“Bersyukurnya, dengan kami ikhlas menerima keadaan dan tetap berjuang, Allah mengirim solusi untuk jalankan K-LINK dengan cara lebih mudah yakni Digital Online Marketing,” terang Sekar.Terima kasih ia sampaikan kepada bang Herry dan mas Andang yang datang khusus ke Lombok memberikan harapan. Terima kasih untuk mas Bejo (CA Tri Andy Kcb), mas Joni (CA Joko Nirmolo) yang selalu membimbing di dunia online. Terima kasih kepada bapak RCA Calvin guru besar yang selalu memberi ilmu ketulusan berbagi serta kepada bapak Radzi.
Yang paling utama, ucap syukur kepada Allah SWT atas izinNya, bisnis bangkit lagi, mitra ada harapan kembali. Akhirnya tanggal 24 Maret 2019, ia naik panggung kemenangan Recognation menjadi New Crown Ambassador, Double GLC bersama suami dengan 5 orang LC di 3 leg. “Bahagia kami rasakan ketika bisa merasakan satu panggung kemenangan bersama orang-orang yang setia di bisnis kami” terang Sekar.Ia mengungkapkan bahwa ia dan suami bisa seperti ini karena ada para arsitek di hidupnya. Terimakasih dicapkan kepada upline DM Darmiyasa, CA Wayan Rema, CA Wayan Purna, CA Syarifudin, CA Arif Setiawan dan para coach (RCA Rivai Djatmika dan RCA Hendri Rikianto). Terima kasih managemen K-Link khususnya Manager Area yang selalu mensupport, serta orang tua dan suami tercinta CA Imam Bukhori dan keluarga besar. “Kami siap berkarya 10× lipat lagi. Mohon doanya the next impian kami menjadi double RCA ELC dan 100 LC. Aamiin”, paparnya.