Layakkah Anda Menjadi Seorang Leaders ?
Sebuah pertanyaan besar bagi benak setiap pemimpin, yakni pertanyaan“Layak-kah saya menjadi seorang pemimpin?”MAMPU dan PANTAS
Dua kata inilah yang sejatinya wajib dimiiki oleh seseorang sehingga ia layak untuk menyandang LEADERS. Dan sesungguhnya, dua kata ini pun adalah sesuatu yang sangat krusial untuk dimiliki oleh seorang pemimpin, apa pun levelnya sehingga ia pun layak untuk disebut pemimpin. Bicara masalah Mampu, kata ini kerap disandingkan dengan kata kompeten, ahli, dan beragam hal yang terkait dengan level penguasaan akan sesuatu. Level penguasaan yang kerap diukur dalam konteks potensi dan juga dalam konteks performa.
Seberapa baik kita sebagai pemimpin layak disebut pemimpin yang Mampu, maka perlu bagi kita untuk secara kontinyu melakukan review atas kesesuaian antara peran kepemimpinan yang kita emban dengan kemampuan yang disyaratkan di peran tersebut. Sedangkan ketika kita membahas kata PANTAS, maka hal ini kerap disamakan dengan kata tepat,cocok, dan layak.Nah, Darimana hal ini bisa dilihat dan diukur?Selain dari sisi kemampuan, disadari atau tidak, kata Pantas ini kerap diukur dari nilai-nilai (values) yang dipegang oleh seorang pemimpin, yang tercermin dari sikap dan perilaku yang ditampilkannya. Lantas, kemampuan, sikap dan perilaku apa sajakah yang paling penting untuk dimiliki oleh setiap pemimpin sehingga ia layak disebut sebagai pemimpin?
Terlepas dari apa pun level kepemimpinan yang kita emban, dan dari apa pun industri tempat kita bergelut, sebuah penelitian menunjukkan bahwa, terdapat lima kelompok karakter (traits) yang dinilai paling penting untuk dimiliki dan ditampilkan oleh seorang pemimpin. Penelitian tersebut adalah sebuah penelitian yang dilakukan secara global, tepatnya dilakukan di 15 negara, yang dimuat dalam sebuah video berjudul “What Leadership Requires, According to Global Leaders” rilisan Harvard Business Review.
ByRoyal Crown AmbassadorH. HENDRI RIKIANTO
Berikut adalah lima kelompok karakter tersebut :
1.
Menunjukkan Etika yang Kuat dan Memberikan Rasa Aman
Kelompok karakter yang paling dinilai penting ini memuat dua hal, yakni :• Menunjukkan standar etika yang tinggi• Mengkomunikasikan ekspektasi secara jelas.Kedua hal ini sejatinya merupakan hal-hal mendasar yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan dapat dipercaya. Sikap dan perilaku menunjukkan standar etika yang tinggi adalah hal yang bisa membuat seorang leader bisa ‘dipegang’ kata-katanya, dan membuat mereka yang dipimpinnya tergerak mengikuti perilaku yang ditampilkannya. Karena hal-hal yang dilakukan si leader adalah sesuatu yang bersumber dari nilai-nilai kebaikan (values). Sedangkan pada poin mengkomunikaskan ekspektasi secara jelas, hal ini dapat menghasilkan kesepahaman dalam tim/ Jaringan Bisnis nya, dan di saat yang sama dapat meminimalisir kesalahpahaman dan kekisuhan akibat kesimpangsiuran apa yang sebenrnya menjadi ekspektasi seorang leader kepada group/ organisasinya.Dua hal di atas kemudian dapat menghadirkan rasa aman dan percaya di dalam tim/ Groupnya Dan ketika rasa aman dan percaya telah hadir, hal ini berdampak pada kondisi tim kerja yang lebih kreatif, lebih terlibat (engage), dan lebih muncul potensi-potensi terbaikdari dirinya.
2.
Memberdayakan Orang Lain
Tidak ada superman di dunia ini, yang ada adalah superteam. Kalimat tersebut kerapgunakan untuk mengistilahkan kenyataan yang menunjukkan bahwa, sejatinya tidakada seorang pemimpin pun yang mampu menyelesaikan semua hal sendirian.Ia memerlukan orang-orang di sekitarnya, Tim Dalam Jaringan Bisnisnya untuk bisa mencapai visi, misi, dan target tim Bisnis /Group Jaringan organisasinya. Dalam mendistibusikan tugas dan tanggung jawab kepada mereka yang dipimpinnya, penting bagi seorang pemimpin untuk turut serta mendistribusikan kekuasaan/kewenangan (power) dan kemandirian (autonomy) kepada mereka.Karena ketika seorang pemimpin mendistribusikan tanggung jawab tanpa power, hal tersebut layaknya ibarat menciptakan seekor macan ompong. Macan yang lama-lama justru akan minder dan bahkan helpless karena ketidak berdayaannya dalam mengendalikan situasi yang ada.Sebaliknya, ketika Downline2 atau Team merasa berdaya, beragam penelitian telah menunjukkan, hal ini akan berdampak menjadikan downline/Tim kita menjadi lebih produktif, lebih proaktif, kepuasan kerjanya meningkat, dan mereka pun mampu menampilkan sikap dan perilaku yang lebih baik ketika menghadapi pelanggan
3.
Menumbuhkan Sensivitas Sense of Connection dan Sense of Belonging
Sebagai makhluk sosial, setiap orang pasti membutuhkan orang lain untuk bisa merasa aman dan merasa menjadi bagian dari suatu kelompok. Demikian pula di tempat kerja atau Di Lingkungan Bisnis Kita. Sebuah tempat yang sejatinya juga merupakan sebuah ekosistem yang selain dipenuhi hal yang kita butuhkan, juga dipenuhi dengan ancaman bahaya. Dengan merasa menjadi bagian dari suatu kelompok, hal ini terbukti di sejumlah penelitian dapat meningkatkan kesejahteran emosi team kita, karena Downline merasa aman, terlindungi, dan terperhatikan.
Dan dalam sudut pandang neurologi, setelah muncul rasa aman di diri seseorang, barulah kemudian ia bisa mengeluarkan segenap potensi diri dan kinerja terbaiknya. Ada sejumlah hal yang bisa kita lakukan sebagai pemimpin untuk bisa menumbuhkan sense of connection dan sense of belonging anggota tim kita. Diantaranya adalah:• Secara tulus rutin tanyakan kabar keluarga mereka• Berikan ucapan di momen spesial mereka• Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal bersama group Anda• Sesekali adakan kegiatan yang melibatkan group Anda beserta keluarganya.Hal-hal inilah yang kemudian akan menguatkan koneksi dan kebersamaan di dalam tim/Jaringan Anda yang bisa membuat mereka merasa betah berada di bawah kepemimpinan Anda.