Jangan Ragu Pakai Pupuk Alami: Tanah Lebih Sehat
Hai Mitra K-LINK! Pada artikel sebelumnya telah dibahas tentang unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.
Selain itu, terdapat juga penjelasan seperti apa efek yang ditimbulkan dari penggunaan pupuk buatan terhadap unsur hara. Dalam jangka pendek, pupuk kimia memang mampu mempercepat masa tanam karena kandungan haranya bisa diserap langsung oleh tanah. Di sisi lain, pemakaian dalam jangka panjang justru dapat memicu dampak negatif.
Tidak hanya berdampak buruk bagi tanaman, dampak negatif juga akan dirasakan bagi kesehatan petani dan lingkungan sekitar. Salah satu dampak negatif ini mengakibatkan kualitas tanah menurun yang ditandai dengan tidak cukupnya unsur makro tanah (N, P, dan K), yang berdampak:
- Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan (klorosis) akibat kekurangan klorofil.
- Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, jumlah anakan atau jumlah cabang sedikit.
- Perkembangan buah menjadi tidak sempurna dan seringkali masak sebelum waktunya.
- Pada tahap lanjut, daun menjadi kering dimulai dari daun pada bagian bawah tanaman.
Baca Juga: Jangan Ragu Pakai Pupuk Alami: Perbanyak Unsur Hara Esensial
Bagaimana cara memperbaikinya?
Pemupukan secara alami merupakan hal yang penting, salah satunya memakai bahan organik yang berperan sebagai kunci dinamika kesehatan tanah. Hal ini disebabkan karena pupuk alami diperlukan untuk menjamin produktivitas pertanian.
Bahan organik mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut:
- Memperbaiki sifat kimia tanah
Melalui proses penguraian (dekomposisi) yang dilakukan mikroba, dimana mikroba ini memang selalu menempel pada bahan organik. Proses dekomposisi ini akan melepaskan zat-zat hara ke dalam larutan di dalam tanah dan membuat bahan organik menjadi bentuk yang lebih sederhana. Kondisi ini akan membuat tanah memiliki kemampuan menyimpan unsur-unsur hara yang semakin baik, untuk daya pulih tanah akibat perubahan pH tanah menyimpan cadangan hara penting, khususnya N dan K.buy vardenafil online buy vardenafil online no prescriptionTidak hanya itu, peningkatan kapasitas tanah untuk melepas hara bagi kebutuhan tanaman juga akan terjadi.
Artikel Rekomendasi: Tanaman Subur Berkualitas Berkat Mikroba Perombak Bahan Organik
- Memperbaiki sifat biologi tanah
Dengan meningkatnya populasi mikroba di dalam tanah (baik jenis dan jumlahnya), hal ini menyebabkan dinamika tanah akan semakin baik dan menjadi sehat alami. Struktur tanah akan lebih baik karena ketahanannya menghadapi tekanan erodibilitas (perusakan) tanah.
Kemampuan merubah sifat biologi tanah ke arah positif akan menyediakan makanan dan tempat hidup (habitat) untuk organisme (termasuk mikroba). Hasilnya, tanah dapat menyediakan energi yang berguna untuk memberikan kontribusi pada daya pulih tanah.
Berdasarkan penjelasan yang dilansir dari laman Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian (2017), pupuk organis bersumber dari kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, dan sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa). Selain itu, limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah) pun juga menjadi sumber bahan pupuk organik.
Dengan mengetahui peran dan fungsi bahan organik tanah, maka kebutuhan hara dalam tanah dapat terpenuhi melalui pupuk organik dengan bahan baku yang murah dan mudah diperoleh.
Maka dari itu, petani diharapkan dapat memanfaatkan secara maksimal pupuk organik untuk kepentingan pertaniannya. Yuk, gunakan pupuk organik dari sekarang! (Angga/Dwita/Marini)