Jadi Media Penyebaran COVID-19, Ketahui Perbedaan Aerosol, Airborne dan Droplet
Di masa pandemi banyak informasi beredar luas di berbagai media yang tak jarang menimbulkan kebingungan. Salah satunya mengenai bagaimana Virus Corona penyebab COVID-19 bisa menular.
Baru-baru ini diyakini bahwa Virus Corona menyebar melalui percikan droplet. Namun, dalam perkembangannya muncul istilah baru seperti aerosol dan airborne, yang dikatakan bisa menjadi media penyebaran COVID-19 yang sudah menginfeksi banyak orang di dunia. Lantas, apa perbedaan ketiganya? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini perbedaan aerosol, airborne dan droplet:
Baca Juga: Gejala Virus Corona Bisa Menjadi Berat Karena 3 Hal Ini
1. Aerosol
(Foto: https://www.freepik.com)
Aerosol menjadi istilah umum untuk partikel padat atau cair yang sangat kecil dan ringan, sehingga dapat tersuspensi dan mengapung atau melayang di udara. Contoh partikel aerosol di antaranya asap dan debu. Akan tetapi, beberapa virus dapat menjadi aerosol di mana kemungkinan penularan virus melalui udara. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penularan aerosol dikenal sebagai penularan melalui udara, sebagai tetesan yang sangat kecil yang bisa bertahan di udara dalam jangka waktu yang lebih lama.
2. Airborne
(Foto: https://www.freepik.com)
Kondisi saat tetesan yang mengandung virus cukup kecil mengapung di udara disebut airborne. WHO mengatakan penularan lewat udara bisa terjadi saat partikel infeksius terhirup orang lain. WHO juga menambahkan, banyak bukti penularan COVID-19 melalui udara mungkin terjadi di dalam ruangan, terutama ruang dengan ventilasi yang buruk.
3. Droplet
(Foto: https://www.freepik.com)
Droplet merupakan tetesan partikel lendir atau air liur yang ukurannya lebih besar dibandingkan aerosol dan airborne. Transmisi droplet umumnya terjadi saat air liur mengandung virus bersentuhan dengan mata, hidung atau mulut orang lain. Menurut WHO, bukti saat ini menunjukkan bahwa kontak dekat, penularan dari orang ke orang adalah cara utama penyebaran Virus Corona.
Itu lah ketiga perbedaan dari aerosol, airborne dan droplet. Tetap waspada dengan menjaga jarak aman. Pastikan juga untuk menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat yang dilengkapi dengan kebaikan suplemen seperti K-Liquid Chlorophyll,K-OmegaSqua Plus dan K-Ayurveda AyuRin Plus.
K-Liquid Chlorophyll merupakan minuman kesehatan yang mengandung zat hijau daun (chlorophyll) dari daun alfalfa (medicago sativa). Kebaikan 60 jenis nutrisi seperti protein, vitamin dan mineral di dalamnya bekerja meningkatkan stamina dan menjaga sistem imunitas tubuh, sehingga membantu mengurangi risiko infeksi virus.
Selanjutnya ada K-OmegaSqua Plus yang mengandung omega-3, squalene, vitamin D3 dan E. Kebaikan vitamin E di dalamnya bersifat sebagai antiokisdan untuk menjaga sel dari kerusakan akibat radikal bebas, meningkatkan sistem imun dan menurunkan risiko penyakit jantung. Terakhir yang tak kalah penting adalah K-Ayurveda AyuRin Plus. Suplemen ini membantu menjaga organ ginjal dan hati agar berfungsi baik, sehingga metabolisme berjalan optimal dan sistem imun dalam tubuh terjaga.
Kebaikan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh ada pada K-Liquid Chlorophyll,K-OmegaSqua Plus dan K-Ayurveda AyuRin Plus. Jaga selalu kesehatan Anda! (Dedi/Jody)