Menjadi Seorang Workaholic Bisa Ganggu Kesehatan Tubuh, Ini Dampaknya!
“Di masa pandemi seperti sekarang, sebagian besar pekerja kantoran mengalami tuntutan kerja yang lebih berat saat work from home alias WFH”. Tak jarang budaya WFH ini mengharuskan Anda berada di depan layar hampir 24 jam.
Perlu Anda pahami, bekerja keras memang hal yang baik, tapi perilaku workaholic bukan. Workaholic atau terlalu lama bekerja bisa membuat Anda menjadi mudah lelah. Yang harus ditekankan, workaholic berbeda dengan kerja keras, lho. Kebiasaan ini juga akan memberikan dampak buruk yang tentu saja berpengaruh pada kesehatan tubuh Anda. Sebenarnya, apa saja sih dampak menjadi seorang workaholic, khususnya bagi kesehatan tubuh? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini dampak yang harus Anda ketahui:
Baca Juga: Work From Home Tetap Produktif dengan 5 Tips Ini
1. Meningkatkan Stres Sampai Penyakit Kronis
Penelitian menunjukkan bahwa kecanduan bekerja bisa meningkatkan stres, kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Jika mengalami stres kronis, maka dampaknya bisa negatif pada fisik, seperti tekanan darah tinggi dan kadar kortisol tinggi. Hal tersebut akan meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes dan penyakit kronis lainnya.
2. Berdampak pada Kesehatan Mental
Menurut Harvard Business Review, workaholic bisa menyebabkan masalah kesehatan mental. Seperti gangguan tidur, depresi, hingga kecemasan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 600 perawat di Jepang, ditemukan bahwa para perawat merasa lelah ketika bangun di pagi hari. Selain itu, responden juga merasa kantuk yang berlebihan di siang hari, mengalami insomnia, dengan banyak efek lainnya. Tentu saja, masalah kesehatan mental ini dapat menyebabkan produktivitas menurun.
3. Sering Merasa Tidak Puas dengan Kinerja
Penelitian American Psychological Association mengatakan, seorang workaholic cenderung memiliki lebih banyak konflik dalam kehidupan kerjanya dan tidak merasa puas dengan hidupnya. Hal itu terjadi karena seorang workaholic tidak pernah merasa puas dengan yang dikerjakan. Workaholic bersinggungan dengan perfeksionis. Kedua orang dengan sifat ini akan memiliki kepuasan hidup yang rendah dan menjadi adiktif untuk bekerja.
4. Mengalami Burnout Syndrome
Menurut WHO, burnout syndrome merupakan kondisi stres kronis yang berhubungan dengan pekerjaan. Seorang yang mengalami kondisi ini akan merasa lelah fisik dan emosional akibat pekerjaan. Saat menjadi seorang workaholic dan terlalu banyak memforsir waktu bekerja, risiko burnout syndrome akan lebih besar. Bahkan, dampak buruk workaholic ini menyebabkan masalah fisik juga, lho. Salah satu yang paling sering muncul adalah masalah pencernaan.
5. Kekurangan Nutrisi
Kecanduan bekerja bisa menyebabkan lupa waktu, termasuk waktu makan. Hal ini tentu membuat Anda sulit memasak makanan layak dengan gizi terpenuhi. Akhirnya, tubuh bukan saja terasa lelah tapi akan kekurangan nutrisi. Seorang workaholic juga sering mengandalkan kopi atau minuman berkafein untuk tetap terjaga di tengah waktu kerjanya dibandingkan untuk beristirahat sejenak. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kesehatan tubuh karena kekurangan nutrisi. Lebih parahnya, bisa menimbulkan risiko berbagai penyakit.
Selain dari makanan bergizi, Anda juga bisa melengkapi kebutuhan nutrisi dari food supplement. Suplemen makanan tambahan seperti Propolis Platinum dan K-Vit C Plus Teavigo bisa Anda andalkan untuk membantu lebih produktif dan tidak mudah lelah. Propolis Platinum merupakan propolis hijau Brazil dengan grade terbaik. Kandungan flavonoid di dalamnya bekerja sebagai antioksidan untuk membantu melawan radikal bebas. Dilengkapi juga dengan kandungan CAPE (Caffeic Acid Phenethyl Ester) yang bekerja sebagai anti inflamasi.
Sementara itu, K-Vit C Plus Teavigo mengandung kebaikan antioksidan vitamin C serta multivitamin yang berperan membantu meningkatkan imun tubuh. Selain menyehatkan, suplemen tablet effervescent ini memiliki rasa yang enak dan segar di mulut karena kandungan teh hijaunya. Kedua food suplement siap bantu kebutuhan asupan nutrisi harian Anda. Tubuh makin berenergi, stamina terjaga sepanjang hari! (Jabbar/Jody)
Artikel Rekomendasi: Bangkitkan Mood, Lakukan 5 Kebiasaan Baik Ini saat Bangun Tidur