Lancarkan Puasa dengan Olahraga
Siapa bilang berolahraga tidak dapat dilakukan saat menjalankan puasa, justru dengan berolahraga, puasa tetap lancar berjalan, badan pun tetap selalu bugar.
Badan lemas tidak bersemangat memang biasa terjadi saat puasa, tetapi jangan pernah menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Lakukan hal sederhana agar puasa tetap lancar dan Anda tetap semangat menjalankannya, yaitu dengan berolahraga. Pasalnya, berpuasa menjadi pemicu timbulnya semangat dalam menjalankan ibadah puasa bahkan olahraga baik untuk kesehatan.
Dikatakan oleh internal dokter dari PT K-Link Indonesia, dr. Sugiarto AAAK,Med.Cos bahwa jangan pernah untuk tidak memperhatikan dan menjaga kebugaran fisik sekalipun tubuh sedang dalam keadaan berpuasa. “Disaat puasa, sudah pasti jadwal makan pun berubah. Semisal dari tiga kali sehari menjadi dua kali yaitu pada saat berbuka dan sahur. Otomatis perubahan juga berdampak pada tubuh kita yang melakukan puasa,” paparnya.
Itu sebabnya, agar perubahan tidak berdampak negatif pada tubuh, maka lakukan olahraga agar tubuh tetap terjaga kesehatannya. Karena jika olahraga tidak dilakukan, maka bisa saja menimbulkan dampak pada kesehatan. Misalnya penurunan kadar Hb, berkurangnya kekebalan tubuh, juga masalah terhadap daya tahan jantung dan paru-paru.
Namun, tidak semua olahraga aman dilakukan saat puasa. Keamanan dalam berolahraga ini dilakukan tidak hanya memperhatikan jenis olahraga saja, tetapi waktu yang tepat dan lamanya berolahraga. Berikut tips berolahraga dibulan puasa :
Lakukan Olahraga / Aktivitas Ringan
Lakukan olahraga di bulan puasa dengan tidak melakukan aktivitas fisik yang berat, melainkan lakukan dengan porsi latihan atau aktivitas yang dimulai dari porsi yang ringan, dan sedikit demi sedikit atau dengan melakukannya secara bertahap. Lakukan gerakan ringan seperti peregangan yang bisa memperlancar aliran darah ke otot. Selain menghilangkan rasa kantuk, badan pegal atau kaku juga menjadi lebih lentur karena melakukan peregangan. Serta lakukan olahraga yang tidak banyak melakukan loncatan, atau bisa memilih olahraga yang bersifat aerobic seperti jogging atau treadmill atau anda juga bisa memilih yoga dengan gerakan yang tidak terlalu banyak menghabiskan energi. Sebaiknya jangan melakukan latihan beban seperti angkat beban, karena banyak menghabiskan energi dan menjadikan anda haus atau bahkan lapar setelah melakukan olahraga.
Waktu yang Tepat
Lakukan olahraga di waktu yang tepat. Jangan memilih waktu berolahraga di pagi atau siang hari. Kecuali hanya melakukan peregangan, dimana peregangan bisa dilakukan sehabis sahur atau kapan saja, karena olahraga ini bersifat ringan. Untuk olahraga yang cukup berat, lakukan di waktu sore hari menjelang berbuka.
Bisa sekitar satu atau setengah jam sebelum berbuka. Sebab pada waktu tersebut tidak perlu terlalu lama menunggu untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh akibat keringat yang dikeluarkan tubuh sewaktu berolahraga. “Namun jika tetap memilih olahraga yang berat, sebaiknya lakukan setelah berbuka,” tutur dokter yang akrab disapa dr. Sugi ini.
Ketahui kondisi fisik
Ketahui kondisi tubuh Anda dan jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan olahraga saat berpuasa. Bagi Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter yang merawat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Apapun olahraganya, maka lakukan semampunya, karena yang bisa menilai sejauhmana anda kuat berolahraga adalah diri sendiri” ucap dr.Sugi. Jika memang tidak kuat dari yang disarankan, maka jangan dipaksakan.
Konsumsi air putih
Kebutuhan air mineral sebanyak 8 liter sehari walaupun pada saat berpuasa, tetap harus dipenuhi karena berguna untuk melancarkan metabolisme tubuh. “Jangan lupa, untuk meminum air putih yang cukup saat berbuka terutama setelah berolahraga”.
(Inggrid N)xx