Ini Gejala Kanker Payudara yang Wajib Anda Ketahui
Bulan Oktober menjadi bulan yang diperingati sebagai bulan peduli kanker payudara. Data menunjukkan di tahun 2013, diprediksi lebih dari satu juta orang menderita penyakit ini. Untuk itu, mari kita kenali untuk mencegah penyebarannya.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan tahun 2030 jumlah kematian akibat penyakit kanker mencapai 17 juta jiwa dengan 27 juta kasus baru, dimana 75 juta orang hidup dengan kanker. Dari sekian banyak jenis kanker, kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit kanker berbahaya nomor dua setelah kanker rahim, dimana setiap tahunnya terjadi peningkatan yang signifikan mengenai jumlah penderitanya, seperti salah satunya ialah di Indonesia yang diperkirakan 10 dari 100.000 penduduk wanita menderita kanker payudara.
Kanker payudara sendiri merupakan jenis kanker yang banyak menyebabkan kematian. Kanker payudara adalah tumor ganas yang berawal dari sel payudara. Tumor ganas adalah kumpulan sel kanker yang berkembang secara cepat ke jaringan di sekitarnya atau menyebar ke bagian tubuh yang lebih jauh.
Setiap perempuan berisiko mengidap kanker payudara. Sekitar 80% dari perempuan yang terkena kanker payudara, tidak memiliki riwayat kanker payudara dari keluarganya. Bertambahnya usia –semakin bertambahnya usia organ tubuh- merupakan risiko terbesar kanker payudara. Bagi perempuan yang tidak memiliki riwayat kanker payudara di keluarganya, tingkat risiko mungkin bisa sedikit lebih besar, sangat besar atau sama sekali tidak lebih besar dari perempuan yang tidak memiliki riwayat kanker payudara.
Itu sebabnya untuk mengenali penyakit ini sangatlah penting. Beberapa yang perlu diketahui diantaranya adalah gejala dari kanker payudara. Diantaranya adalah timbulnya benjolan kecil pada payudara atau bisa juga di bawah ketiak dengan ukuran diameter tidak lebih dari 2 cm. Namun benjolan tersebut tidak menimbulkan rasa nyeri untuk penderita sehingga penderita banyak yang merasa “aman” dengan keadaan ini. Umumnya benjolan tersebut muncul tidak pada saat sedang menstruasi.
Itu sebabnya penting sekali melakukan pemeriksaan kondisi payudara secara berkala. Periksalah apakah terdapat benjolan, penebalan, dan perubahan warna kulit yang menjadi kemerahan, dan jika kita menekan payudara, maka akan kerluar cairan putih seperti susu yang tidak berbau. Jika terdapat ciri-ciri tersebut Anda patut waspada karena hal tersebut diindikasi sebagai awal mula gejala kanker.
Selain itu, pada kulit payudara terdapat bengkak, juga terjadi kerutan pada kulit atau kulit tertarik ke dalam, beberapa juga ditandai dengan adanya kulit payudara yang mengelupas, atau ruam di payudara yang terjadi lama lebih dari berminggu-minggu.
Gejala juga ditandai dengan adanya rasa nyeri yang terus-menerus dan tidak biasa bisa terutama jika tidak adanya luka atau sakit yang pernah dirasakan sebelumnya. Adanya rasa lelah yang berlebihan dan penurunan berat badan drastis juga tiba-tiba dalam waktu singkat menjadi hal yang perlu diwaspadai.
Apabila Anda khawatir dengan beberapa gejala tersebut, diskusikanlah hal ini dengan dokter atau konselor genetik. Jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat seperti melakukan olahraga rutin, banyak konsumsi sayuran dan buah, tidak makan makanan yang mengandung banyak lemak, tidak mengonsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya bagi tubuh, tidak merokok dan menjaga berat badan tubuh. hindari juga konsumsi alkohol. Karena pada dasarnya alkohol merupakan senyawa kimia yang dapat menggangu proses dan fungsi organ tubuh.
Wanita yang mengonsumsi alkohol secara rutin beresiko 1 ½ kali lebih besar terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang bukan peminum.
(Inggrid N)