Hilangkan Jenuh saat Pandemi dengan Bercocok Tanam, Ini Tipsnya!
Apakah Anda menyukai tanaman hias, atau berniat ingin bercocok tanam? Ya, di masa pandemi, aktivitas ini kembali banyak digandrungi banyak orang. Bercocok tanam dianggap sebagai aktivitas yang menyenangkan, mudah dan ramah dengan alam. Tak heran jika harga tanaman hias kini kian melejit karena banyak peminatnya.
Selain bisa hilangkan rasa jenuh saat harus beraktivitas di rumah aja, bercocok tanam juga punya manfaat lain. Seperti bisa memenuhi kebutuhan akan sayur-sayuran dan meningkatkan kadar oksigen di dalam rumah, sehingga bercocok tanam juga baik untuk kesehatan Anda. Untuk Anda yang baru memulai hobi ini, berikut ini tips bercocok tanam bagi pemula yang dirangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga: Strategi Menghemat Biaya Pakan dan Meningkatkan Hasil Ternak
1. Pilih Tanaman yang Tepat
Saat masih belajar bercocok tanam, baiknya pilih tanaman yang mudah perawatannya. Karena jika belum terbiasa dan kemudian gagal, rasa malas akan datang dan akhirnya urung melanjutkan hobi ini. Anda bisa memilih tanaman yang mudah dirawat seperti paprika dan bawang putih. Sementara untuk bunga Dahlia dan Petunia bisa jadi pilihan. Jika sudah mahir, Anda bisa mencoba tanaman yang lebih kompleks.
2. Tentukan Lokasi dengan Cahaya Matahari Cukup
Tak perlu menyediakan tempat yang luas, tetapi tentukan lokasi dengan cahaya matahari yang cukup. Pasalnya, tanaman membutuhkan cahaya matahari enam jam per hari. Jika memiliki rooftop, Anda bisa memanfaat area tersebut untuk bercocok tanam. Selain itu, Anda juga bisa meletakkan tanaman di dekat jendela atau pagar.
3. Kontrol Pemeliharaan dengan Baik
Selain proses penyiraman, dua faktor pemeliharaan lain yang tak kalah penting adalah pemupukan dan penggantian tanah secara telaten. Lakukan pemupukan yang tepat, karena pupuk berperan sebagai makanan tambahan, vitamin dan juga penunjang pertumbuhan bagi para tanaman.
4. Manfaatkan Mikroba Penyubur Tanah
Mikroorganisme baik sebagai komponen habitat alam berperan penting dalam mendukung proses bercocok tanam yang ramah lingkungan. Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai proses, seperti dekomposisi bahan organik, mineralisasi senyawa organik, fiksasi hara, pelarut hara, nitrifikasi dan denitrifikasi. Penggunaan mikroba penyubur tanah bisa memberikan berbagai manfaat, seperti menyediakan sumber hara bagi tanaman serta melindungi akar dari gangguan hama dan penyakit.
Itu lah beberapa tips bercocok tanam yang bisa dilakukan pemula. Di masa sekarang, mungkin sulit bagi Anda mendapatkan tanah subur yang mengandung mikrooganisme baik. Tidak perlu khawatir, solusinya Anda bisa menggunakan K-Bioboost. Pupuk hayati ini mengandung mikroorganisme tanah yang unggul, seperti Azotobacter sp , Azospirillum sp, Pseudomonas, Bacillus sp dan Cytophaga sp.
Kandungan Azotobacter di dalamnya berperan sebagai penambah nitrogen non simbiotik untuk membantu meningkatkan maupun memperbaiki kandungan unsur nitrogen (N) dalam tanah. Saat unsur nitrogen tercukupi, maka kandungan klorofil pada daun akan meningkat dan proses fotosintesis juga meningkat, sehingga asimilat yang dihasilkan lebih banyak dan menjadikan pertumbuhan tanaman lebih baik.
K-Bioboost juga membantu menghasilkan substansi zat pemacu tumbuh yang dapat memacu pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Bercocok tanam tak perlu takut kotor karena ada K-Ezkleen Detergen Konsentrat yang siap menemani. Kandungan enzim protease di dalamnya membantu mempercepat pengangkatan noda pada pakaian. Deterjen ini juga memiliki kemampuan color brightener tanpa fluor untuk menjaga kualitas warna pada pakaian selalu dalam kondisi terbaik. Satu yang tak kalah penting, deterjen ini mengandung kebaikan surfaktan yang ramah lingkungan, lho.
Ayo, usir rasa jenuh saat pandemi dengan hobi bercocok tanam. Dapatkan hasil tanam yang melimpah tanpa takut noda dengan K-Bioboost dan K-Ezkleen Detergen Konsentrat!(Angga/Jody/Rahma)
Artikel Rekomendasi: Kebersihan Pakaian Bantu Proteksi Diri dari Virus