Hati-Hati, Ini Dampak Kurangnya Kalsium pada Anak
Ketika memasuki umur 3 tahun ke atas, anak mengalami proses pertumbuhan yang sangat pesat. Proses tumbuh kembang anak akan berlangsung hingga usia 6 tahun. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan banyak nutrisi untuk si Kecil, salah satunya dengan memberikan susu untuk mendukung pertumbuhan anak.
Minum susu sangat penting bagi anak, sebaiknya berikan sejak dini untuknya. Susu memiliki kandungan kalsium yang tinggi yang dibutuhkan oleh kesehatan tulang. Pemberian susu pada anak akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, terutama untuk kebutuhan kalsium untuk kekuatan tulang.
Baca Juga: https://k-link.co.id/7-manfaat-susu-kolostrum-dalam-k-c-susu-skim-bubuk-untuk-tubuh/
Kalsium merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh si Kecil untuk tumbuh secara optimal. 99 persen kalsium di dalam tubuh terdapat pada tulang. Menurut standar Keputusan Menteri Kesehatan No. 1593 tahun 2006, kebutuhan kalsium untuk anak usia 1-9 tahun adalah 500-600 mg per hari. Kekurangan kalsium pun dapat menganggu proses tumbuh kembang anak.
Tubuh manusia menggunakan kalsium untuk membangun tulang dan gigi yang kuat, proses ini biasanya mulai menurun saat dewasa dan kehilangan massa tulang terjadi sejak itu. Jadi akibatnya tidak akan dirasakan sekarang, tapi jauh ke depan saat anak sudah dewasa.
Sayangnya, banyak juga orang tua yang tidak menyadari anak kekurangan kalsium. Waspadai dampak buruk kekurangan kalsium bagi si kecil. Berikut dampak buruk jika anak kekurangan kalsium:
- Pertumbuhan Tidak Maksimal (Foto : https://unsplash.com)Kalsium yang kurang tercukupi pada anak berdampak pada pertumbuhan yang kurang maksimal. Tinggi badan badan anak yang kekurangan kalsium biasanya cenderung lebih pendek, jika dibandingkan dengan anak yang kebutuhan kalsiumnya tercukupi.
- Gigi Mudah Berlubang dan Mengalami Pembusukan (Foto : https://unsplash.com)Kalsium jadi sumber mineral penting agar gigi si kecil tumbuh dengan sempurna. Kalsium membantu memperkuat dan melindungi saraf-saraf sensitif di dalam gigi. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi gigi anak menjadi lebih mudah berlubang dan juga membusuk.
- Kelainan Tulang dan Osteoporosis (Foto : https://unsplash.com)Kurangnya kalsium dan vitamin D pada anak menyebabkan terjadinya rakitis. Penyakit ini ditandai dengan tekstur tulang yang lunak, rapuh serta dapat terjadi nyeri atau kelemahan otot. Kalsium yang tidak tercukupi juga meningkatkan risiko patah tulang pada anak, kemungkinan osteoporosis juga cukup besar di masa tua.
Untuk menghindari dampak buruk dari kekurangan kalsium pada anak, pastikan bahwa kebutuhan kalsium anak tercukupi dengan baik. Ini bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi susu. K-C Susu Skim Bubuk hadir untuk memenuhi kebutuhan nutrisi buah hati Anda. Mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh yaitu kolostrum, skim bubuk, dan omega-3 kaya akan DHA.
K-C Susu Skim Bubuk bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang dan gigi, membantu meregenerasi sel dan mengurangi peradangan. Jika dibandingkan, kadar gulanya pun jauh lebih rendah dari susu bubuk lain. Omega-3 dan DHA pada K-C Susu Skim Bubuk dapat meningkatkan kemampuan anak, seperti keterampilan sosial, perhatian, peningkatan koordinasi antara lengan dan mata, serta meningkatkan kecerdasan anak.
Dapat dikonsumsi untuk semua usia. Untuk anak-anak setengah sachet per hari, sedangkan dewasa sebanyak 1-2 sachet per hari. Hindari penggunaan air panas. Yuk, tumbuh optimal dengan minum K-C Susu Skim Bubuk! (Jody)
Artikel Rekomendasi: https://k-link.co.id/cara-cerdas-pilih-susu-untuk-si-buah-hati/