Harmen Hadi – Senior Crown Ambassador
ikut bertumbuhdi era digital Online Marketing
Bisnis K-Link adalah hidayah buat kami”, ucap Harmen.Salah satu Senior Crown Ambassador, Harmen Hadi, sebelum di K-Link, adalah seorang pedagang baju di pasar Beringharjo dan juga penjual ikan di pasar Kota Gede Yogyakarta. Sembari kuliah S-2 di UIN Sunan Kalijaga.
Bisnis K-Link adalah hidayah buat kami”, ucap Harmen.Salah satu Senior Crown Ambassador, Harmen Hadi, sebelum di K-Link, adalah seorang pedagang baju di pasar Beringharjo dan juga penjual ikan di pasar Kota Gede Yogyakarta. Sembari kuliah S-2 di UIN Sunan Kalijaga, ia aktif berdakwah dan mengisi kajian-kajian keagamaan.Pria asal Sumatera Barat yang berdomisili di Yogyakata ini mengalami masa-masa berat untuk menghidupi keluarga, biaya kuliah yang tidak sedikit, ditambah dengan tanggungan hutang yang banyak. Ia sempat cuti kuliah beberapa tahun.Tahun 2004, pria kelahiran Sialang, Sumatera Barat ini bergabung K-Link. Selama 1 tahun 7 bulan tidak aktif menjalankan bisnisnya. Suatu ketika tetangga sakit dan ia teringat K-Liquid Chlorophyll yang pernah dilihatnya di BOP. Saat ingin memberli produk di stokis, ia berkenalan dengan Ichwansyah yang merupakan uplinenya. Ichwan mengajak serius di bisnis ini dan mempertemukan dengan SCA. Memet Ifkar.Keraguan akan kegagalan terus membayangi, sehingga ia belum sepenuh hati jalani bisnis ini. Tahun 2006, ia mulai aktif. Tantangan yang dihadapi dalam proses adalah dilecehkan, biaya operasional dan biaya hidup sehari-hari yang sering tak cukup.
“Alhamdulillah, berkat para mentor yang hebat, tahun 2008 kami mencapai peringkat Crown Ambassador Platinum Leaders Club” papar pria kelahiran 28 Desember 1978 ini.Dalam perjuangannya, seringkali meninggalkan istri dan anaknya tanpa uang, namun keadaan mulai berubah, dari bonusnya, ia dapat memberangkat haji kedua orang tua, membangun pondok pesantren, terbebas hutang, dan banyak lagi yang ia i’tibari dengan rasa syukur.“Sejak 2010 kami mengalami stag, tidak ada prestasi, lebih cenderung bertahan dan bahkan menurun, tapi saya yakin bahwa suatu hari akan kembali bangkit,” ucapnya.Di penghujung tahun 2018, ia dipanggil oleh Bapak Radzi untuk bergabung dalam satu tim yakni tim 13. Ia dan mitra K-Link di tim 13 dipaksa untuk sami’na wa atho’na, dengar dan lakukan saja. Dalam satu visi misi di era online, program online marketing alami ledakan omset. “Alhamdulillah kami pun ikut bertumbuh didalamnya serta menjadi bagian dari proses perubahan di era digital Online Marketing. Dalam 3 bulan aaya akhirnya naik peringkat menjadi Senior Crawn Ambassador”, lanjutnya.
“Terima kasih kepada ibu Khairani yang tak pernah henti mendoakan, dan doa untuk almarhum papa. Terimakasih kepada mama dan bapak di Lampung, mama dan papa di Bukit Tinggi serta teristimewa untuk istri-istri tercinta, Ummi Fatonah dan Mama Qibtiyah, kalian adalah wanita-wanita hebat yang menjadi belahan jiwa. Terimakasih untuk anak-anak tersayang, para santri di pondok pesantren Syarief El Latief, bapak Radzi Saleh, jajaran manajemen K-Link Indonesia, bord of director K-Link Intenasional, terima kasih K-LINK. “Sampai tahun 2019 ini sudah 13 tahun kami bahagia bersama di K-Link” ucapnya.