Hari TBC Sedunia Langkah Sehat Cegah Penularan TBC
Sabtu 24 Maret 2018 diperingati sebagai hari Tuberkulosis (TBC) sedunia. Peringatan hari TBC sedunia diperingati untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa TBC masih menjadi wabah di dunia, termasuk di Indonesia.
Berdasarkan data WHO 2017 diperkirakan ada 1.020.000 kasus di Indonesia, namun itu belum separuhnya terlaporkan ke Kementerian Kesehatan. Angka itu menjadikan Indonesia berada di peringkat kedua terbanyak di dunia setelah India.
Oleh karena itu, perlu adanya gerakan pencegahan penyakit TBC, karena itu lah gerakan Temukan Obat Sampai Sembuh (TOSS) TBC sangat dibutuhkan, perlu dipahami, dan dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: https://k-link.co.id/cegah-tbc-dengan-pola-hidup-sehat/
Terdapat beberapa gejala umum yang terjadi pada penyakit TBC, antara lain demam yang tak kunjung mereda, hilangnya nafsu makan, hingga penurunan berat badan drastis. Penyebaran bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebar melalui percikan air seperti saat batuk dan bersin, akan tetapi bakteri akan mati bila terkena sinar matahari. Karena pada umumnya kuman berkembang biak di tempat yang lembap.
Pencegahan penyakit TBC dapat dilakukan mulai dari menjaga kesehatan serta menerapkan pola hidup sehat. Lingkungan yang kotor dan tidak sehat merupakan sarang berkembangnya kuman dan bakteri. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor berkembangnya bakteri penyebab penyakit TBC. Untuk itu, perlu adanya pencegahan agar Anda terhindar dari bahaya penyakit TBC. Berikut beberapa cara pencegahan yang dapat Anda lakukan:
- Dapatkan vaksinasi BCG, BCG (Bacille Calmette-Guerin) merupakan vaksin yang digunakan untuk pencegahan penyakit TBC. Umumnya vaksin ini diberikan pada anak-anak. Akan tetapi vaksin ini tidak dijadikan imunisasi rutin. Vaksin ini digunakan dalam beberapa keadaan masyarakat Amerika dan negara-negara lainnya ditekankan untuk menggunakan vaksin ini.(Foto : http://mediad.publicbroadcasting.net)
- Jaga kesehatan organ paru Anda dengan tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Untuk Anda perokok aktif segeralah berhenti merokok untuk terhindar dari TBC, bagi Anda perokok pasif hindarilah lingkungan sekitar yang dipenuhi asap rokok. Selain itu, hindari minuman beralkohol karena tidak baik bagi kesehatan organ paru-paru Anda.(Foto : http://www.tokkoro.com)
- Berolahraga rutin dan teratur sangat baik untuk pencegahan penyakit TCB. Olahraga rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, berbagai macam virus dan bakteri akan tidak mudah menyerang tubuh Anda.(Foto : Shutterstock.com)
- Jangan melakukan kontak udara dengan penderita TBC. Bagi Anda yang masih sehat, sebaiknya batasi interaksi dengan pasien penyakit TBC, atau Anda dapat menggunakan alat pelindung seperti masker apabila terpaksa harus melakukan kontak dengan mereka.(Foto : http://toronto.citynews.ca)
- Bila Anda dicurigai terinfeksi penyakit TBC, segera lakukan pengobatan hingga tuntas agar penyakit tidak menjadi lebih berat dan menjadi sumber penularan bakteri TBC. Lakukan diagnostik sejak dini dan segera memeriksakan diri.(Foto : Shutterstock.com)
- TBC dapat berkembang biak di lingkungan lembap. Untuk mencegah berkembangnya bakteri TBC, Anda harus memiliki ventilasi udara yang baik di rumah, sehingga sinar matahari pagi dapat masuk ke dalam rumah.(Foto : https://unsplash.com)
Momentum hari TBC sedunia harus menjadi langkah pencegahan nyata masyarakat Indonesia untuk memerangi penyakit TBC.
Jangan pernah meremehkan gejala batuk-batuk apalagi batuk yang berdahak dan berlangsung beberapa minggu dengan perasaan meriang. Segera periksanakan diri Anda ke dokter apabila ada gejala-gejala ganjil muncul pada tubuh Anda. Semoga artikel ini bermanfaat, salam sehat Mitra K-LINK. (Jody)