6 Faktor Penyebab Masalah Obesitas
Obesitas merupakan kondisi terjadinya penumpukan lemak dalam tubuh, sehingga berat badan seseorang menjadi di luar batas ideal. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya karena asupan kalori yang berlebih, dan kurangnya aktivitas fisik, seperti berolahraga. Apabila kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menambah berat badan hingga mengalami obesitas.
Perlu diketahui bahwa penderita obesitas memang memiliki berat badan berlebih, namun bukan berarti orang yang gemuk juga mengalami obesitas. Nah, untuk dapat membedakan orang gemuk dengan penderita obesitas, Anda dapat menukurnya dengan beberapa cara berikut:
- Body Mass Index (BMI)
- Lingkar pinggang
- Rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP)
- Tebal lipatan kulit menggunakan alat ukur yang bernama skinfold
- Kadar lemak tubuh menggunakan sebuah alat Bioelectrical Impedance Analysis (BIA)
Sementara itu, Anda juga dapat memperhatikan beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang mengalami obesitas. Berikut beberapa faktor tersebut:
Baca Juga: https://k-link.co.id/kenali-bahaya-obesitas-di-usia-muda/
- Genetik(Foto : Shutterstock.com)Genetik alias keturunan adalah salah satu komponen terbesar yang bisa memicu obesitas. Anak dari orang tua yang obesitas jauh lebih berisiko mengalami obesitas dibanding anak yang orangtuanya memiliki berat badan ideal.
- Junk food(Foto : https://www.freepik.com/)Junk food adalah jenis makanan yang tinggi kandungan gula, lemak, garam, dan minyak. Kombinasi inilah yang membuat banyak orang gemar mengonsumsi junk food, ditambah dengan wangi makanan dan berbagai paduan rasa lainnya, yang membuat makanan cepat saji ini terasa nikmat.
- Obat-obatan tertentu(Foto : Shutterstock.com)Banyak obat-obatan dengan atau tanpa resep dokter yang dapat menyebabkan penambahan berat badan sebagai efek samping. Misalnya antidepresan yang sudah lama dikaitkan dengan kenaikan berat badan secara perlahan-lahan.
- Stres(Foto : https://jumpseller.cl/)Stres sangat mungkin menyebabkan obesitas. Pasalnya, pada saat Anda mengalami stres, Anda akan lebih mudah untuk lebih banyak makan, terutama makanan manis, guna sekadar meredakan stres dan memperbaiki suasana hati.
- Malas gerak(Foto : https://unsplash.com)Dengan adanya televisi, komputer, video game, mesin cuci, ponsel pintar, dan perangkat kenyamanan modern lainnya, hidup kebanyakan orang memang jadi lebih santai. Sayangnya, hal tersebut justru membuat banyak orang minim melakukan aktivitas fisik.
- Kurang tidur(Foto : https://unsplash.com)Penelitian yang dilakukan di Warwick Medical School di University of Warwick menemukan bahwa jika Anda tidak cukup tidur, Anda berisiko dua kali lipat untuk mengalami obesitas. Risiko ini berlaku untuk orang dewasa dan anak-anak.
Salah satu faktor utama yang bisa kita ubah adalah pola makan dan pembatasan kalori. Oleh karena itu, penting untuk mulai mengganti makanan yang tidak sehat, tinggi lemak dan kolesterol dengan makanan yang sehat seperti sayuran dan buah-buahan serta juga dilengkapi dengan lemak sehat yang dapat membantu mengurangi penumpukan lemak di dalam tubuh.
Lemak sehat termasuk kategori lemak tidak jenuh seperti asam lemak omega 3, minyak zaitun, minyak canola, alpukat dan lain sebagainya. Dengan secara rutin mengonsumsi K-OmegaSqua Plus dan K-Desert Miracle Extra Virgin Olive Oil, Anda dapat memenuhi kebutuhan lemak sehat tubuh.
K-OmegaSqua Plus merupakan gabungan dari bahan-bahan berkualitas antara lain asam lemak omega 3 dari ikan salmon Norwegia, ikan salmon terkenal kaya akan asam lemak omega 3 yang berkualitas tinggi, selain itu juga dilengkapi dengan squalene, vitamin D dan vitamin E. Bahan-bahan alami ini bekerja secara sinergis membantu tubuh mengatur kadar lemak dan kolesterol agar tidak menjadi berlebihan dan menumpuk, sehinggga mampu mencegah terjadinya obesitas.
Sedangkan K-Desert Miracle Extra Virgin Olive Oil merupakan minyak zaitun extra virgin yang dihasilkan dari perkebunan Atlas, Maroko. Proses penanaman secara organik, serta proses pemanenan dan produksi yang telah terintegrasi secara modern menjamin kualitasnya.
Minyak zaitun ini juga kaya akan asam lemak omega 9 yang termasuk ke dalam kategori lemak tidak jenuh yang sehat. Dari berbagai riset, senyawa fenolik di dalam minyak zaitun mampu menjaga kadar kolesterol tetap normal, menurunkan LDL dan membantu menaikkan HDL. HDL dikenal sebagai lemak baik di dalam darah, sehingga akan mampu mencegah terjadinya penumpukan lemak berlebih di tubuh yang dapat berujung pada pencegahan obesitas.
Yuk, rutin konsumsi K-OmegaSqua Plus dan K-Desert Miracle Extra Virgin Olive Oil setiap hari Anda agar terbebas dari obesitas. (Jabbar/Rahma)
Artikel Rekomendasi: https://k-link.co.id/jaga-kesehatan-jantung-di-tengah-pandemi-covid-19/